Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

SUMSUM UBUN-UBUN

HAMPIR HABIS BAHASA TIDAK KUTEMUKAN LAGI AKSARA AKU MENUNGGU DALAM GEMPITA OLENG TERJEPIT SUMSUM TULANG TANPA SARAF PALU TELAH KAU GENGGAM MENGAYUN KE LINGKARAN UBUN-UBUNKU SEMBARI KAU MUNTAHKAN LIDAH-LIDAH API MEMFONIS, MENGABAIKAN INTERUPSI MEMANG BUMI TELAH BERSEKONGKOL DENGANMU NAMUN KAU LUPA KALAU BUMIMU HANYA BUTIRAN SEMESTA YANG SEBENTAR LAGI TERLEPAS DARI ORBIT MELESAT HILANG BAGAI BINTANG MATI MENELAN WAKTU DAN MASSA SENDIRI DALAM SENYAP MERAYAP ******* LANGIT YANG MEWARNI ENGKAU UBAH MENJADI SELUBUNG MENDUNG BAGAI RIAK GESEKAN PALUNG SEPERTI KECIL, NAMUN MERAYA PADA SEBUAH TANJUNG MENGENALMU BAGAI MENYUSUN MUSIM-MUSIM YANG BERLALU PADA SEBUAH WAKTU YANG PERNAH KUBUANG NAMUN JUGA TERKAIS BERTEPI SEPERTINYA AKAN LEBIH BAIK JIKA TELAH TERLIHAT JALAN SUDAH MULAI DIGULUNG.

BUDI ANDUK

Gambar
ADA MANUSIA YANG PROTES AKAN PARASNYA NAMUN SENI ADALAH BAGAIMANA MENOLEH SECARA SUBYEKTIF MELIHAT SISI LEBIH DARI CAOS MUKA BERUNTUNGLAH BUDI, YANG PANDAI MELIHAT SENI DALAM PARAS MEMADUKAN OLAH SYUKUR TANPA KUDETA BISA BERBAGI, BAHKAN DENGAN KEKURANGAN, AKU INGIN SEPERTI DIA, BUKAN DALAM PARASNYA NAMUN SISI LEBIH YANG TELAH DIA DAPAT: SYUKUR. ( INFAK DAN SEDEKAH UNTUK FAKIR DI BAWAH, BISA DI KIRIM KE REKENING BUDI, DI FACEBOOKNYA )

POLISI DAN VISIT INDONESIA

Setelah berdebat kasar dengan sopir dan para calo, siang itu saya sampai juga di terminal ubung. Begitu kecil terminal ini, sangat jauh dari kesan selamat datang. Nama Bali seharusnya membawa rasa malu jika tempat ini tidak tertata dengan baik. Bahkan dindingnya waktu itu, ada yang terbuat dari bedek bambu. “pos pelayanan mudik lebaran”, sebuah papan nama dari kertas ditulis serampangan kemudian ditempelkan pada dinding bedek. Entah apa yang dipikirkan oleh penggagas “visit indonesia”, Bali saja seperti ini, apalagi daerah lain. Terminal ubung sangat tidak asing bagi saya, setiap perjalanan Malang-Sumbawa, bus malam yang saya tumpangi selalu mampir di tempat ini. Namun kali ini berbeda. Saya naik truk dengan ibu-ibu di Lombok. Membantu ibu-ibu pekerja menurunkan berasnya dari atas mini bus, melihat langsung kebejatan polisi, kebejatan calo, dan kebejatan supir yang bekerja sama dengan calo menipu para pekerja yang mengais rezeki ala kadarnya, itu yang saya dapatkan dari perjalanan itu.