FILSAFAT PENDIDIKAN
Semester ini aku dapat mata kuliah ini. Banyak pengertian dari filsafat baik secara terminologi maupun etimologinya. Secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yakni…apa ya?? Pokoknya secara harfiah artinya cinta dan kebijaksanaan. Adapun dalam bahasa arab filsafat = falsafah = hikmah= hakikat.
Jadi arti secara etimologinya adalah mencintai kebijaksanaan karena telah mengetahui hakikat dari sesuatu objek.
Secara terminologi??? Menurut siapa?! Pernah di suatu website aku dikatakan tidak ilmiah karena tidak mencantumkan sumber rujukanku. Apakah perlu kita mencantumkan sebuah kalimat rujukan jika rujukan tersebut bukanlah sebuah teori atau hak ciptanya? Berikut sebuah kalimat rujukan yang aku dapatkan dari sebuah majalah yang menurutku tidak pas. Chek this out! :
Indonesia memiliki kekayaan lingkungan dan sumber daya alam sangat besar, namun masyarakat cenderung meremehkan dan menganggap sebagai suatu kewajaran (Atmosukarto, 2005)
Kalimat di atas bukan sebuah teori, bahkan anak SMA pun mampu menulis kalimat tersebut. Apakah ketika menulisnya tampa menulis nama suatu pengarang dinamakan plagiat? Saya kira tidak.
So, kenapa kita harus mencari interpretasi dari orang lain?? Bukankah filsafat tidak sama dengan ilmu eksak yang harus sesuai dengan formulanya? Tidak mampukah kita membuat sebuah terminologi sebagai interpretasi dan kongklusi dari ilmu yang telah kita pelajari. Jadi, menurut saya saja yach..Filsafat artinya adalah berfikir untuk mendapatkan hakikat dari sesuatu. Jadi, filsafat pendidikan artinya (menurutku) adalah bagaimana berfikir dan bertindak sebagai acuan dan visi dalam melakukan sebuah tindakan pendidikan (Firmansyah, Wahyu. 2008. “Filsafat Pendidikan”. www.wahyufirmansyah.blogspot.com/filsafat-pendidikan).
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar !!