MENJADI PENULIS YANG HEBAT


Terinspirasi dari Naning Pranoto yang aktif dalam kampanye untuk membiasakan kreativitas menulis, ingin sekali saya menulis serta berbagi tentang pengaruh bacaan terhadap model tulisan pengarang/seorang penulis. Dalam menulis, baik fiksi maupun non fiksi kadang kita menganggap kegiatan ini sangat membosankan atau apalah namanya. Tapi tunggu dulu, coba tanyakan kepada yang maniak buku. Jika kita sudah terbiasa membaca, secara tidak langsung sebenarnya kita sedang belajar menulis dan sedang mencintai kegiatan menulis. Cara pendiksian dari pengarang buku yang kita baca sering sekali membuat kita terpengaruh dengan alur pemikiran maupun cara penulisannya. Berikut hasil tebak-tebakan saya tentang pengaruh bacaan seseorang terhadap model penulisannya.

1. Pengarang yang menulis dengan cara naratif biasanya pengarang tersebut memiliki koleksi novel yang tidaklah sedikit atau dia lebih senang membaca novel dari bacaan lain.
2. Pengarang yang eksposisif biasanya si pengarang sering membaca Koran atau nonton berita.
3. Pengarang yang penulisannya dengan cara persuasif biasanya si pengarang ini sering diundang menjadi tim kampanye PILKADA dan menjadi anggota salah satu MLM. Ngawur gak? Pengarang jenis ini sering bangat baca buku tentang ekonomi khususnya PEMASARAN. Dan buku-buku “HOW TO”
4. Pengarang yang menulis dengan cara argumentatif biasanya si pengarang jenis ini senang baca artikel opini di Koran-koran dan selain itu sering membaca jurnal-jurnal ilmiah.

Jadi menurut tebakan saya, penulis yang hebat adalah penulis yang bisa menggabungkan antara jenis-jenis cara penulisan di atas. Untuk mendapatkannya gampang kan?! Baca saja semua buku baik novel, Koran, jurnal ilmiah, Al-Quran, Injil, pokoknya semua buku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKURANGAN FILM LASKAR PELANGI

SATERA JONTAL

DATU SERAN KEDINGINAN