MULTIPLE INTELLIGENCES
Ingin sekali menulis tema yang sudah basi ini, namun sungguh bermanfaat. Tujuan menulis tema ini tidak lain untuk bisa lebih mengingat dan mengetahui. Bukankah dengan menulis kita akan lebih mudah mengingat dan memahami? Jangan berharap hanya dengan membaca saja kita akan tahu. Disinilah fungsi filsafat konstruktifisme pendidikan dipakai. Jika hanya membaca setidaknya 15 menit sesudahnya kita akan lupa lagi, dan mungkin hanya nyangkut diotak kita 10% saja. Terlalu banyak kalau 10% untuk aku, mungkin 5%.
Baiklah saudara-saudara……..ehm…emmmm!!!!
Paradigma pendidikan lama menilai kecerdasan hanya pada batas kemampuan hafalan dan matematisnya saja. Maka tak jarang jika murid yang kurang mampu dengan kedua kriteria tersebut dikatakan bodoh. Pemberian label kepada anak sangat tidak baik dalam upaya menumbuhkan kemampuan anak. Dengan pemberian label, anak akan cenderung bertindak dan bersikap sesuai dengan pelabelan yang diberikan kepadanya. Maka, jangan heran jika anak semakin jauh dari keinginan yang diharapkan.
Howard Gardner, menyimpulkan bahwa manusia memiliki perbedaan dalam kecerdasannya (inteligence). Dalam diri anak tersimpan perbedaan dalam hal kecerdasan sesuai dengan minat dan lingkungan yang membentuknya.
Multiple intelligences yang dimaksud adalah :
1.kecerdasan spasial-visual, kecerdasan dalam menggambar dan membayangkan.
2.kecerdasan musical, kecerdasan dalam bernyanyi dan memainkan musik
3.kecerdasan interpersonal, kecerdasan dalam memahami orang lain
4.kecerdasan intarapersonal, kecerdasan memahami diri sendiri.
5.kecerdasan verbal linguistic, kecerdasan dalam menggunakan bahasa
6.kecerdasan psikomotorik, kecerdasan dalam gerak tubuh
7.kecerdasan matematis, kecerdasan dalam berhitung.
8.kecerdasan naturalis, kecerdasan dalam memahami alam dan isinya.
Dan tentu banyak sekali kecerdasan-kecerdasan yang lain. Intinya, jangan bersedih jika anda dan anak anda tidak cerdas dalam matematika dan hafalan karena masih banyak kecerdasan-kecerdasan yang pasti dimiliki oleh anda atau anak anda. Dan yang paling penting jangan sekali-kali memmberiakan label (labelling) jelek pada anak. That’s all!!
Ehmmmmmm, merdeka!!!!!!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar !!