HUBUNGAN BANYAK BICARA DENGAN GLOBAL WARMING
Ok, back to acara wimar tadi, pembicaranya menyampaikan himbauan untuk mencegah global warming dengan cara mengurangi pemakain bahan bakar fosil dan menanam pohon. Bagi saya poin dua itu saja tidak cukup untuk mengurangi intensitas CO2 di udara. Ada himbauan yang sangat-sangat-sangat-super sangat penting untuk mencegah hal tersebut yaitu MENGURANGI BICARA. Berdasarkan buku (kalau tidak salah) SAINS/IPA Kelas 4 SD menjelaskan bahwa saat manusia berbicara/bernapas manusia menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Implikasinya semakin banyak kita bicara semakin besar juga intensitas CO2 yang dikeluarkan ke udara dan tentu akan menyebabkan bertambahnya suhu bumi (globar warming). Oleh karena itu beberapa factor yang bisa mengurangi atau menekan global warming adalah :
Jangan banyak berolah raga karena bisa menyebabkan banyaknya tarikan nafas oleh kontraksi paru-paru atau diafragma sehingga banyak CO2 yang keluar dari nafas.
Diskusi-diskusi yang tidak perlu oleh DPR dan pemerintah untuk ditiadakan saja karena hanya memperbanyak jumlah CO2 yang keluar dari mulut.
Pemerintah harus membuat regulasi tentang standar jumlah minimal tarikan napas setiap orangnya per hari.
Mewajibkan setiap orang menanam 10 p0h0n. Jika tidak mau, jangan suruh dia bernafas.
Semoga anekdot apa yang saya tulis ini bisa membantu mengurangi global warming. Semoga!!!
gambar diambil dari sini
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar !!