KENAPA KITA HARUS MENGALAH?

Setiap kali kau datang, aku begitu gembira dan kadang kesal akan kemanjaanmu. Kita tidak pernah saling mengerti. Terkadang timbul kelelahan akan hal yang telah lama bersama. Sebuah ketidakpastian, mungkin. Tapi aku sudah begitu addicted denganmu. Ingin kulupakan, tak bisa. Aku terlalu lemah untuk ujian sekecil ini.

Ok, datanglah, akan kubiarkan engkau tetap padaku. Bisakah engkau bersabar biar kita sama-sama beruntung? Tidak ada jawaban. Tidak menjawab berarti setuju. Namun kesetujuanmu tetap membuatku sakit.

Tahukah kamu bahwa kita selalu bersama. Jika aku memberimu sesuatu, kamu seolah-olah dan bahkan membuangnya dengan mulut busukmu. Kata-kata yang jika engkau ucapkan membuatku malu oleh orang-orang di sekelilingku. Bahkan aku berbohong dengan manusia karena ulahmu jika berbicara.

Kurang apa aku padamu? Dalam kesempitan pun aku berusaha untuk menuruti kemauanmu. Tengah malam, hujan badai, habis nonton film horror, bahkan ketika ujian nasionl saat aku masih sekolah dulu pun aku selalu mengutamakanmu. Kenapa selalu aku yang mengalah?

OK, the last ultimatum! Bisakah kau menunggu sebentar sebelum orang itu keluar dari toilet dan akan aku turuti kemauanmu wahai pantat yang kepingin buang air besar? Jangan jawab dengan kata-katamu (kentut) !


Notes: terinspirasi dari antrian toilet di masjid as salam
Gambar diambil tanpa permisi dari sini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATU SERAN KEDINGINAN

KEKURANGAN FILM LASKAR PELANGI

SATERA JONTAL