UDANG DI BALIK BATU : BANTUAN BILL GATES BAGI SEKOLAH INDONESIA
Walaupun pemberian tersebut gratis, tentu kita harus memikirkan efek ketergantungan yang akan terus membayangi hidup kita kedepan. Apakah kita akan tetap diberi gratis oleh si pemberi? Jangan-jangan si pemberi hanya ingin memperluas jaringan kostumernya agar pasarnya lebih luas.
Analogi inilah yang saya pakai melihat kedatangan si Bill Gates ke Jakarta hari-hari ini. Bill Gates memberi bantuan software gratis kepada sekolah-sekolah seperti layaknya memberikan narkoba kepada pelanggan baru. Ketika kita sudah terbiasa dan addicted maka kita akan harus membeli produk darinya. Bukankah begitu? Dan si Bill Gate pun tetap menjadi orang terkaya di dunia. INdonesia pun tetap dengan menjadi negara berkembang yang akan menjadi target pasar.
Pasar sekolah adalah pasar yang sangat menguntungkan karena dari sekolah-sekolah inilah akan menghasilkan berjuta-juta murid yang akan nantinya menjadi pelanggan tetap produk ini. Apakah kita tidak bisa lepas dari penjajahan intelektual seperti ini??
Gambar diambil dari sini
Baru tahu ya....dari dulu negeri asing emang dah NJAJAH qta kok!!!! INDONESIA sadar DOOOOOOOOOOOOOOONG!!!!!!!!
BalasHapusOleh karena itu marilah kita adakan Open Source revolution sehingga tidak tergantunglah kita kepada Microsoftnya Pak Gates. Hidup Ubuntu dan kawan-kawan!
BalasHapus