17 AGUSTUSAN DI PARE KEDIRI

Tumben seumur bisa menikmati 17an seperti ini. Anak-anak Camp Trijaya Putra ini memang selalu beda. Lihat saja aksi gila-gilaannya memperingati hari kemerdekaan. Jalan ditutup, minta ijin ke pak RT, latihan nyanyi, ngundang ibu-ibu dan tetangga, dan tak ketinggalan ibu kos merelakan untuk buat jajan.

Ini terjadi karena bingung mau ngadain apa hari 17an. Rapat antar penghunui boarding house pun diadakan malam itu. Saya termasuk orang yang paling tertawa geli ketika ada yang mengusul upacara bendera. Berdasarkan pengalaman, saya termasuk penghianat pertama ketika ada yang salah gerak, saya langsung ketawa. Namun pada hari H, ternyata kehawatiran tersebut ternyata tidak terjadi.

Sebenarnya saya gak terlalu nasionalis, bahkan ketika upacara sama anak-anak SD di lapangan saya jarang mau ikut. Namun apalah daya saya pun menyetujui. Kejadian di TKP bisa dilihat dibawah. Iringan penyanyi diiringi oleh okestra arahan Wahyu Firmansyah, kita bisa melihat fotonya dengan menggunakan gitar. Sangat menyedihkan memang.

Setelah upacara bendera, para peserta upacara diundang oleh Ibu Kos untuk menikmati kue yang dibuat: i'am satisfied!!







Komentar

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar !!

Postingan populer dari blog ini

KEKURANGAN FILM LASKAR PELANGI

SATERA JONTAL

DATU SERAN KEDINGINAN