MENIKMATI INSOMNIA

Ternyata begadang tidak separah yang dikatakan Haji Rhoma. Malam ini saya menikmatinya, walau sebenarnya teramat dipaksakan. Diiringi lagu kesukaan, mie goreng, segelas susu putih tanpa gula, dan leptop pinjaman.

Adapun asbabun nu’dsul dari begadang malam ini adalah deadline tugas yang harus dikumpulkan besok. Hurry up!! Diiringi petikan gitarnya Tohpati, mendambakan nge-jazznya Maliq and D’essential, sekarang sudah pukul 3.23. Tugas selesai, tinggal menarsiskan diri lewat postingan blog yang gaya penulisannya seperti ada yang mau baca aja, sok interaktif gitu.

Begini fren (pura-pura ada yang baca), sesekali hidup tidak normal itu perlu kita lakoni biar kita tahu rasanya serta dapat mengambil hikmah darinya. Ambil contoh begadang: mata merah, lemas, lesu, lunglai, perut nge-jazz (keroncong), pegal linu, adalah buah dari begadang. Tak heran Haji Rhoma mewanti-wanti umat manusia untuk menjauh-sejauh-jauhnya tindakan bunuh diri ini.

Haji Rhoma : begadang jangan begadang

Saya : tapi saya kan harus ngerjain tugas bang

Haji Rhoma : kalau tiada artinya

Saya : berarti kalau ada-artinya, boleh kan bang?

Haji Rhoma : begadang boleh saja...

Saya : horeeee...............

Haji Rhoma : kalau ada tugas yang mendesak..

Saya : bang....bang....bang.....liriknya salah bang!

Haji Rhoma : kalau ada perlunya

Saya : terimakasih bang (tertunduk haru)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DATU SERAN KEDINGINAN

KEKURANGAN FILM LASKAR PELANGI

SATERA JONTAL