KAPAN BOSAN?
Saya mengenal blog sekitar dua tahun yang lalu. Kakak saya, yang paling besar, mewanti-wanti saya agar sesampai di Malang harus buat blog. Senang juga punya kakak seperti dia, walau dia sendiri gak punya . “Punya dulu, tapi dah gak tau alamatnya,” begitu katanya. Sekarang karena ulahnya, saya dah gak bisa terlepas lagi dengan blog. Sehari saja gak nongkrong di depan komputer untuk ngeblog, rasanya ada yang kurang.
Dengan ngeblog, nafsu membaca saya semakin bertambah. Pokoknya ngelihat tulisan langsung kepingin baca, entah itu papan iklan posyandu, koran, atawa tulisan-tulisan di belakang bungkusan snack yang berisi komposisi suatu makanan. Tiada hari tanpa membaca. Tapi anehnya walaupun banyak baca kok gak nambah-nambah ilmu ini ya? Dasar pikun!
Blog, identik dengan menulis. Kalau punya blog, berarti si empunya blog pasti setidaknya biasa menulis. Tapi melihat tren sekarang banyak blog-blog yang hanya berisi foto (photoblog) dengan hanya bertuliskan beberapa keterang gambar di bawah atau di samping fotonya, sepeti blog yang itu. Setidaknya blog bisa menjadi diary seumur hidup buat kita. Nanti ketika tua, kita bisa melihat apa saja yang kita lakukan ketika tanggal ini di tempat itu, ini-itu, sana dan sini.
Oh ya, satu bulan yang lalu, karena kemurahan Tuhan saya dah punya tengtop, jadi saya bisa sering meng-update blog saya. Di kelas juga udah bisa langsung wireless-an (bukan arisan lho), jadi Alhamdulillah uang bisa irit dari bayar warnet dan uangnya bisa difungsikan untuk yang lain semacam buku, baju, atau susu (biar gemuk ding..). Dah itu aja dulu, keep writing!!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar !!