JANGAN BACA SAJAK INI!

Tapi biarlah. Toh mulutmu tetap satu. Taringmu hanya gigitan nyamuk pada malam yang dingin. Kami bisa berselimut atau membakar obat nyamuk. Lalu mulutmu akan kaku membatu, membisu, lalu membuatmu malu karena menjadi tabu , atau mati pada subuh.

Apakah kita sedang berbicara tentang parasit? Halo? Tentang parasit? Ya, kamu mungkin saja parasit. Tapi tidak bagi kami. Karena kau, merupa burung pipit yang sembelit.

Kemudian sekarang kamu pura-pura menjerit. Tapi aku tidak bisa kaubohongi, Genit! Karena parit-parit mulai membatasi antara kamu dengan selaksa sempit.

Cukup sudah menengadah ke langit wahai walang sangit. Sekali lagi cukup, tengik! Karena gerombolan awan pun ingin kaucekik, supaya bintang-bintang tak lagi berkedip. Supaya kami tak lagi mendelik. Huh, betapa piciknya dirimu, anjrit!

Kemudian kamu datang lagi padaku. Berpikir untuk memuntahkan hajatmu. Silakan! Mari! Aku telah mempersiapkan sekeranjang petasan ,kemenyan, bualan, gepalan tangan, hantaman, juga teriakan. Mumpung sekarang Sya’ban, sebentar lagi Ramadhan, syahdan aku bisa bermaaf-maafan pada lebaran depan, sambil bersalaman dengan tangan-tangan yang tertahan. Bukankah begitu lawan, eh kawan?

S-E-K-I-A-N dan D-EM-I-K-I-A-N

Malang, 1 Agustus 2009

(Sekedar mengingatkan, sudahkah anda mengganti puasa Ramadhan yang bolong kemaren? Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan 1430 Hijriah, Amin ! )

Komentar

  1. Pertamax, hehe...
    Lama nggak kesini nih :D
    Hmm, sajak'x dalem banget.
    Btw, berhubung gue non muslim, gue hanya bisa ucapin selamat berpuasa ya, semoga nanti puasa'x lancar2 aja. Amin.

    BalasHapus
  2. trimakasih Zipp, okey...i am going to your blog

    BalasHapus
  3. wahduh sampe kecepit keciprit mbacanya :P
    coba mampir tempatku pasti ngakak kak kakkk
    -ratri van ewink-

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar !!

Postingan populer dari blog ini

DATU SERAN KEDINGINAN

KEKURANGAN FILM LASKAR PELANGI

SATERA JONTAL