TEMAR OTAK: METODE PENYEMBUHAN PANAS DALAM ALA SUMBAWA
Pernahkah anda ditemar? Atau mungkin, pernahkah Anda melihat orang yang ditemar otaknya? Tahukah Anda apa itu temar otak? Bukan, temar otak itu berbeda dengan awar otak! Temar otak adalah pertolongan pertama pada penderita kerapa, sedangkan awar otak adalah pertolongan pertama pada orang mimisan.
Sebuah kearifan lokal lagi-lagi muncul dari tana Samawa. Di tengah para dokter bersusah paya memberi antibiotik untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri ini, nun di sana ternyata telah ada cara penyembuhan yang praktis hasil warisan dari para leluhur yang telah lama mendahului kami.
Radang tenggorokan pada masyarakat Sumbawa dikenal dengan istilah kerapa. Pasien yang terkena kerapa biasanya akan langsung pergi ke sandro (tabib). Indikasinya biasanya si pasien susah menelan dan demam. Obatnya simple sekali: temar otak. Ada angapan bahwa radang tenggorokan disebabkan oleh suhu di kepala yang tinggi. Akibat tingginya suhu, maka terjadilah radang. Seperti Yin dan Yang. Radang itu diibaratkan sebagai kekuatan jahat yang panas (Yang). Nah, maka harus dilawan dengan kekuatan baik yang sejuk (Yin). Dan temar adalah solusinya.
Lalu pertanyaannya sekarang, bagaimana melakukannya? Sediakan kelapa, lalu parut. Cari dedaunan, seperti: sate-ate atau daun belimbing kemudian remas dengan parutan kelapanya, seperti nampak pada gambar di atas. Parutan kelapa dan daun yang sudah diremas tadi kemudian dikeramas. Tuangkan air pelan-pelan di-sampar kepala, lalu oso atau gengang atau di-pusit-kan pada bagian kepala. Bilas dengan shampo. Satu atau dua baskom cukup untuk satu kali temar. Semoga bermanfaat ya ! hohoho...
(mari dukung 1 kosakata bahasa sumbawa menjadi bahasa indonesia, dengan menggunakan kosakata sumbawa pada bahasa indonesia, berarti kita telah melestarikan bahasa daerah, huekkkk)
saya dukung!
BalasHapushaha..
BalasHapuswah pengobatan tradisional.
BalasHapusjadi ingat inak pang desa.
roa awar otak kaji, sambil papa nyer kenang keramas. :)
apalagi godong pki kenang medo bakat. :D